Halo gais, gw pr0xy! Kalian mungkin udah tahu soal postingan si Reinhart soal takedown grup investasi palsu yang mengatasnamakan Bank HSBC Indonesia.
Dan hari ini, gw dapat kabar baru nih kalau Telegram berhasil nge-flag (nandain) satu grup investasi palsu lagi ini! Kali ini, grupnya mengatasnamakan satu aplikasi analisis saham di Indonesia yang bernama HQSahamIDX.
Apa itu HQSahamIDX
HQSahamIDX adalah sebuah aplikasi yang dibuat untuk memonitor pergerakan saham di Indonesia. Saat ini, HQSahamIDX memiliki sebuah akun di Instagram, website, serta merilis aplikasinya di Google Play Store.
HQSahamIDX yang asli memang juga hadir di dalam Telegram, namun bukan sebagai grup publik. Aplikasi ini menyediakan bot Telegram dengan username @HQSahamIDX_bot untuk mengakses fitur analisis yang sama dengan aplikasi Android tersebut.
Bagaimana grup HQSahamIDX yang palsu ini?
Kalau grup ini… cuman grup titip dana trading aja, alias mopit. Tapi gw udah jamin kalau ini grup palsu, dan tentunya bukan tanpa alasan gais!
Oh iya, gw hampir lupa kasih link grupnya: https://t.me/HQ_SAHAM_IDX
Oke, mumpung grupnya sudah tidak aktif lagi, mari kita bedah:
1. Menyebarkan Struk Palsu
Sama halnya dengan grup-grup Telegram palsu lainnya, grup ini sering menyebarkan struk-struk ATM palsu yang dicetak oleh mesin pencetak struk thermal yang bisa didapatkan di Tokopedia dengan modal Rp 300-500 ribu saja!
Dari setiap testimoni yang seharusnya diungkapkan dari para “member” yang berbeda-beda, saya menemukan bahwa mayoritas foto struk para “member” ini difoto di tempat yang sama! Nih buktinya:
Dan bukti tersebut juga menunjukkan bahwa para “member” grup ini adalah sekumpulan admin grup yang terorganisir, meskipun akun tersebut tidak masuk ke dalam daftar “admin” grup tersebut di dalam aplikasi Telegram.
2. “Pendaftaran melalui bot.” Yang bener nih?
Grup ini sebelumnya menawarkan “proses pendaftaran melalui bot”. Bener sih, dia pakai akun bot dengan username @HQsahamIDX01bot. Tapi, ini hanya adalah salah satu akun @LivegramBot yang ternyata dikontrol oleh… manusia!
3. Tertangkap basah melakukan pemalsuan
Pada tanggal 25 Maret 2021, sang admin grup palsu ini memasukkan beberapa gambar dari akun Instagram resmi HQSahamIDX, salah satunya gambar ini:
Ada yang keliatan aneh di sini? Di dalam gambar tersebut tertera bahwa HQSahamIDX TIDAK PERNAH menawarkan kerjasama investasi dan titip dana trading. Sedangkan, grup palsu ini merupakan grup titip dana trading yang sering disebut dengan istilah mopit.
Jadi, udah ketahuan kan kalau ini grup investasi palsu!!!
Tolol sekali kalau admin (grup palsu) HQSahamIDX sendiri yang mempostingnya, bisa dilihat di https://t.me/HQ_SAHAM_IDX/57149…
Ada satu hal lagi yang menurut saya konyol di grup palsu ini. Pada tanggal 24 Maret, admin yang sama memposting sebuah “surat perizinan” yang berupa editan mark-up dari Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor 37/POJK.04/2018, yang seolah-olah memberikan izin terhadap grup palsu ini untuk menjual produk investasi hingga tahun 2025. Lihat aja deh, pokoknya ngakak banget hasil editannya…
Afiliasi dengan grup investasi palsu sebelah, “Saham Indonesia”
Beberapa “member” (yang diduga juga sekumpulan admin) dari grup HQSahamIDX yang palsu ini juga mengundang orang dan memberikan testimoni di grup sebelah yang bernama Saham Indonesia. Saya sendiri yakin bahwa itu pun juga grup investasi palsu, cuman kali ini tidak menyinggung nama perusahaan atau aplikasi investasi seperti Ajaib, Bareksa, dan HQSahamIDX ini.
Mau lihat buktinya? Coba bandingkan:
- https://t.me/HQ_SAHAM_IDX/56891 dengan https://t.me/Saham_Indonesia2/16582
- https://t.me/HQ_SAHAM_IDX/56893 dengan https://t.me/Saham_Indonesia2/16626
- https://t.me/HQ_SAHAM_IDX/56921 dengan https://t.me/Saham_Indonesia2/16834
Bahkan “surat perizinan”-nya pun juga sama hehe…
Oh iya, grup “Saham Indonesia” ini juga tertangkap basah melakukan mass-invite yang berhasil kita rekam ke YouTube:
Reportnya ke mana, bang?
Kita sudah coba lapor ke banyak tempat, mulai via direct message ke akun Instagram @hqsahamidx_official, sampai kirim email langsung ke [email protected]. Kita sebenarnya ga dapat respon apa-apa dari kedua pihak tersebut, tapi ya bagus lah grupnya sudah di-flag oleh pihak Telegram…
Para admin dan “member”-nya udah panik, gaes!
Tanggal 27 Agustus 2021 merupakan hari terakhir sang admin ini bekerja, karena keesokan harinya Telegram mengecap grup ini sebagai grup penipuan. Coba cek aja profil grupnya sekarang…
Tugas kita di sini belum selesai, gais! Ya, yang penting grup ini sudah berhasil di-takedown. Tinggal 30 grup lainnya.
Leave a Reply